berkelana dengan teman baru ~awal mula~

ini cerita yang telah lalu
terjadi di tahun yang lalu
tapi akan selalu jadi bagian dalam kisah hidupku


diriku bukan orang yang mudah membuka diri dan berteman dengan orang lain
bukan karena jutek atau tak mau
lebih karena sifatku, yang kusadari bukan sifat yang baik
aku tak bilang diriku pemalu, aku hanya penakut
takut berbuat salah, takut menyakiti hati orang jikalau ada kesalahan dalam kataku
tapi aku ingin berubah, dan aku mencoba...
...semampuku

cerita ini terjadi tak lama setelah kelulusanku
dalam masa pencarian akan kelanjutan hidupku, yang bahkan masih kucari hingga detik ini
inilah ceritany...


tawaran menjadi surveyor untuk nihon-jin datang pada kami
awalnya ada sekitar 7 orang yang akan menerima tawaran ini
akan tetapi.. akibat satu dan beberapa hal.. hanya lima orang yang akhirnya menerima tawaran ini
aku, dan teman-temanku (tezza, ika, ike, omi)
dan dimulailah perjalanan kami dengan mereka...

selama seminggu kami bersama mereka...
menjadi translator bagi mereka...
mereka bertujuh (K-sensei, O-kun, T-san, M-san, H-san, K-san, J-san)sementara kami berlima
awalnya kami pikir kami akan terus berlima, tapi kami terbagi menjadi 2 kelompok (ika dan omi with K-sensei dan O-kun, sementara aku, tezza dan ike)
aku tak tahu bagaimana cerita mereka berdua, karenanya hanya cerita kami bertigalah, menurut pandanganku, yang kan kuceritakan

pada awalnya sulit bagiku, entah bagaimana dengan ike dan tezza, untuk dapat berbicara dan merasa santai di dekat mereka
mungkin akibat belum kenal dan kendala bahasa...
tapi perlahan aku merasa bahwa mereka adalah teman...
mendekati hari terakhir mereka di jakarta... rasanya sayang sekali...

hari pertama...perjalanan dengan T-san, M-san, dan K-san (J-san sedang sakit)
hari yang juga bertepatan dengan ulang tahun K-san
canggung terasa saat mereka merayakannya dan kami ikut mencicipi kuenya

hari-hari selanjutnya menjadi lebih menyenangkan
bermain ke daerah pasar ikan, museum bahari, taman anggrek, harmoni dan yang lainnya...
lebih berat saat kami terbagi kelompok
saat itu aku merasa sedikit takut dengan H-san, mungkin karna ia koordinatornya...
dan aku justru harus berkelompok dengannya (after i said to my friend, 'who's gonna be the lucky one to be partnered with H-san?') irony, isn't it?
tapi...pelan-pelan rasa canggung itu hilang
waktu berjalan hingga tiba hari terakhir mereka di jakarta
kami ingin memberikan sesuatu, khas indonesia, tapi tak ada waktu
untung saja, aku masih memiliki gantungan kunci, 2 macam, yang kubeli di borobudur, dengan jumlah yang pas sekali
mungkin itu tak berarti, tapi kuharap mereka menyimpannya dan mengingat kami sebagai teman...

banyak cerita sebenarnya...yang lucu, yang sedih, yang menyebalkan...
ini hanya sebuah ringkasan...
mungkin lain kali, di lain kesempatan, saat aku ingat (golongan darah B biasanya pelupa), akan kutuliskan lagi

tak tahu apa yang mereka rasa, tapi kami disini selalu menganggap mereka sebagai teman yang berada jauh dari kami



Komentar

Postingan populer dari blog ini

hubungan (part 1)

a getaway to Belitong Island

cinta tak harus memiliki