Postingan

Menampilkan postingan dari 2013

a getaway to Belitong Island

Gambar
setumpuk pekerjaan sederet tugas penat akan semua itu kami lari dan kabur menuju salah satu surga Indonesia perjalanan singkat  pelarian dari rutinitas aku ingin menceritakan perjalananku dengan teman-temanku bukan sekali ini aku dan teman-teman kuliahku (arsitektur UI angkatan 2005) melakukan perjalanan untuk berlibur...melepas penat dari segala hal dari pekerjaan hingga permasalahan ini perjalanan kami yang ke-3, walaupun terkadang dengan personil yang berbeda-beda di lain post mungkin aku akan me refresh kembali perjalanan kami yang dulu alkisah, semenjak lulus perjalan pertama kali kami adalah ke jogja, lalu ke tidung setelah setahun tidak ada perjalanan rame-rame lagi kami mulai resah (ciyeee) iseng lah kami berkumpul...pilihannya untuk liburan waktu itu adalah belitong atau lombok setelah perdebatan dan jalan berliku maka kami pun memutuskan untuk ke belitong kami ikut trip (SMAR Trip) untuk mempermudah perjalanan kami setelah kesibukan masing-masing.. tibalah h

Cemburu itu Wajarkah?....(part 1).....

sudah lama rasanya tidak menulis tidak mengeluarkan uneg-uneg ganjalan-ganjalan dalam hati kali ini aku ingin berbicara berbicara mengenai cemburu "cemburu tanda sayang" banyak yang mengatakan hal itu tapi adakah batasan cemburu? adakah batas wajar dalam cemburu? kepada siapakah kita boleh cemburu? pada siapa kita tak boleh? aku sampai pada titik dimana aku mempertanyakan kewajaranku apakah cemburu ini masih wajar? ataukah cemburu ini adalah suatu keanehan? terlalu berlebihankah rasa ini? tak suka diriku pada kondisi ketika ia membonceng perempuan lain di motornya membayangkannya saja membuatku kesal tapi... apakah kesalku ini wajar? pertama kejadian ini terjadi di awal masa pacaran sejujurnya saat itu aku terbilang masih cuek *wajarlah...karena ia menembakku tiba-tiba* dan sejujurnya... saat itu... aku menerimanya karena kenyamanan aku nyaman bersamanya dan takut kehilangan hal itu saat itu, dia masih menjadi pegawai outsourcing di salah satu

hubungan (part 2)

setelah sekian lama aku akan lanjutkan pemikiran ini jika sebelumnya aku telah mengutarakan mengenai pikiranku tentang batasan dan hubungan antara saudara dan keluarga kini aku akan lanjutkan... antara teman dan kekasih dia seorang anak lelaki, sebutlah ' boy ' seorang lulusan sarjana baru, sedang merintis karir secara perlahan-lahan namun, ia sudah memiliki seorang kekasih, sebut saja ' girl ' walau jalinan kasih mereka pun masih terhitung baru boy dapat dikatakan sebagai orang yang cuek tapi ia bisa jadi terlalu baik sementara girl orang yang melankolis menuntut perhatian di suatu ketika, boy pulang malam dari kantornya mereka yang biasa pulang bersama pun akhirnya berpisah kebetulan, salah satu teman kantor boy pun melembur kita sebut saja dia 'gadis' rumah gadis masih berada di satu kota yang sama dengan boy hanya berbeda arah, rumah gadis lebih dekat dengan rumah girl karena merasa dekat, akhirnya boy mengantar gadis pulang hingga depa

hubungan (part 1)

dalam perjalanan sebuah kehidupan pasti selalu tercipta hubungan antar manusia entah hanya sekedar perkenalan, mungkin pertemanan, atau percintaan hingga persaudaraan dan kekeluargaan akhir-akhir ini, atau mungkin sebenarnya sejak lama ada, aku berpikir dan bertanya dalam hati sejauh mana batasan akan hubungan-hubungan tersebut yang masih dapat dianggap normal dan wajar? mana yang lebih penting? mana yang lebih berharga? mana yang seharusnya didahulukan? menolong teman tetapi menyakiti kekasih? membantu saudara tapi menyengsarakan keluarga? saat dihadapkan pada sebuah pilihan, haruskan logika atau perasaan yang didengarkan? ada beberapa kejadian dan cerita disekitarku yang membuatku berpikir seperti ini   antara saudara dan keluarga dia, kita sebut "Mr", seorang ayah, memiliki istri dan anak, bekerja keras mencari nafkah ia memiliki saudara, banyak saudara dengan keluarga masing-masing secara ekonomi, Mr memang lebih beruntung dibanding saudaranya,