dari kota semarang kumenulis...
saat ini aku menulis melalui laptop milik om-ku di kota semarang
sejak 4 hari yang lalu kulakukan "mudik"
apa itu mudik?
mudik katanya berasal dari kata mulih ning udik artinya pulang ke kampung
kampung disini berarti 'hometown'
dalam kasusku aku pulang ke rumah nenekku
ada dua kota yang kudatangi, kota Semarang dan kota Salatiga
walaupun aku dilahirkan di kota Salatiga, aku lebih memiliki rasa ketertarikan terhadap kota Semarang
lebaran kali ini -lain kali akan kuceritakan lebaran yang menarik di tahun-tahun yang lalu- terasa terlalu padat dan menyesakkan bagiku.. berangkat terburu-buru, dengan tugas bertumpuk dari kampusku... sungguh menyesakkan dan menyebalkan... hingga kini aku sama sekali tak bisa memfokuskan diriku pada tumpukan buku ekistik dan city in history yang harus kubaca dan kupahami :'(
di setiap lebaran, tradisi sungkeman adalah yang paling kutakuti.. bukan karena aku merasa suci, tapi karna aku tak bisa berbicara dengan bahasa jawa kromo seperti orang-orang lain di keluarga besarku, kecuali aku dan adikku, yang selalu menggunakan bahasa jawa... aku merasa tersisihkan dan terpinggirkan... tradisi ini sangat kuat di Salatiga, akibatnya aku merasa malas berada di sana...
sementara di Semarang, aku cukup menikmatinya... karna keluarga di Semarang tidak sebanyak di Salatiga, aku merasa memiliki tempat disini, selain itu... aku sedang berusaha agar lebih dekat dengan sepupuku yang dulu sangat jarang kutemui... entahlah, rasanya sulit dengan sifat diamku ini...
satu hal yang kusesali dalam setiap kunjunganku ke kota Semarang hanya satu...
aku selalu tak bisa jalan-jalan dan hunting foto di kota lama Semarang seperti yang pernah kulakukan bersama teman-temanku di kota tua Jakarta.. padahal kota inilah 'hometown'ku... aku berharap liburan selanjutnya, dan tidak pada hari lebaran, aku dapat melaksanakan rencanaku ini...
sekian dulu.. aku mulai mengantuk.. dan seharusnya mulai membuka buku... :'( doakan aku
sejak 4 hari yang lalu kulakukan "mudik"
apa itu mudik?
mudik katanya berasal dari kata mulih ning udik artinya pulang ke kampung
kampung disini berarti 'hometown'
dalam kasusku aku pulang ke rumah nenekku
ada dua kota yang kudatangi, kota Semarang dan kota Salatiga
walaupun aku dilahirkan di kota Salatiga, aku lebih memiliki rasa ketertarikan terhadap kota Semarang
lebaran kali ini -lain kali akan kuceritakan lebaran yang menarik di tahun-tahun yang lalu- terasa terlalu padat dan menyesakkan bagiku.. berangkat terburu-buru, dengan tugas bertumpuk dari kampusku... sungguh menyesakkan dan menyebalkan... hingga kini aku sama sekali tak bisa memfokuskan diriku pada tumpukan buku ekistik dan city in history yang harus kubaca dan kupahami :'(
di setiap lebaran, tradisi sungkeman adalah yang paling kutakuti.. bukan karena aku merasa suci, tapi karna aku tak bisa berbicara dengan bahasa jawa kromo seperti orang-orang lain di keluarga besarku, kecuali aku dan adikku, yang selalu menggunakan bahasa jawa... aku merasa tersisihkan dan terpinggirkan... tradisi ini sangat kuat di Salatiga, akibatnya aku merasa malas berada di sana...
sementara di Semarang, aku cukup menikmatinya... karna keluarga di Semarang tidak sebanyak di Salatiga, aku merasa memiliki tempat disini, selain itu... aku sedang berusaha agar lebih dekat dengan sepupuku yang dulu sangat jarang kutemui... entahlah, rasanya sulit dengan sifat diamku ini...
satu hal yang kusesali dalam setiap kunjunganku ke kota Semarang hanya satu...
aku selalu tak bisa jalan-jalan dan hunting foto di kota lama Semarang seperti yang pernah kulakukan bersama teman-temanku di kota tua Jakarta.. padahal kota inilah 'hometown'ku... aku berharap liburan selanjutnya, dan tidak pada hari lebaran, aku dapat melaksanakan rencanaku ini...
sekian dulu.. aku mulai mengantuk.. dan seharusnya mulai membuka buku... :'( doakan aku
Komentar
Posting Komentar